26 Oktober 2010

Mulut lacur, obral murah chiiiiiiiin

Kalau nenggak wine aja nggak mabuk kenapa ngebayangin kamu aja bisa kepayang melayang layang kayak layangan gak punya pegangan?

Kalau dimusim hujan ojek payung berduyun duyun kenapa nggak ada ojek peluk?

Kalau ngomong benci sangat mudah kenapa bilang jatuh cinta aja sulit?

Kalau cinta itu liat ke hati kenapa langsung jijik liat jidat imitasi?

Kalau bilang nggak suka pakai make up kenapa diam diam tersenyum sendiri didepan kaca sambil pegang lipstik?

Kalau mau add atau follow aja minta ijin kenapa remove nggak bilang-bilang?

Kalau ngakunya dermawan kenapa kasih roti yang udah expired?

Kalau jual diri itu haram kenapa sering jualan janji palsu?

Kalau teriak perang aja cepet kenapa berjabat salam damai terasa berat?

Kalau liat setan aja nggak takut kenapa lari terbirit birit liat diri sendiri?

Kalau ngaku nggak mata duitan kenapa perhitungan sama es teh tawar dua gelas?

Kalau tampang botak brewokan kenapa gaya bicara dan jalannya melambai kaya jablai?

Pikiran mengambang bercabang cabang pengin ditebang atau dibiarin terbang aja?

Kenapa majnun punya pasangan laila bukan delailah, xena atau hercules?

Aduh maaf nih. Malas debat. Langsung aja deh kamu boleh menang. I don't mind :) Silakan...

Salam damai kayak bunyi dawai melambai lambai kena rumbai. bai bai semuai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar